PERUBAHAN SIFAT KUANTITATIF PADA GALUR-GALUR S2 POPULASI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) DI LAHAN KERING
Main Article Content
Abstract
Selfing menyebabkan terjadinya perubahan ke arah penurunan karakter kuantitatif. Selfing dapat merubah konstitusi genetik menjadi homozigot, sehingga penampilan tanaman lebih jelek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan sifat kuantitatif dan keragaman genetik galur-galur S2 populasi tanaman jagung. Metode eksperimental digunakan dalam penelitian ini dengan percobaan di lahan kering. Percobaan dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Jumlah perlakuan sebanyak 31 genotipe; terdiri atas 30 galur S2, dan satu genotipe F2. Setiap perlakuan diulang 2 kali, sehingga terdapat 62 unit percobaan. Data hasil percobaan dianalisa menggunakan analisis sidik ragam pada taraf nyata 5%. Apabila sumber ragam perlakuan berbeda nyata, maka diuji lanjut menggunakan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan, bahwa terdapat perubahan pada 10 karakter kuantitatif. Keragaman genetik kriteria luas diperoleh pada bobot biji kering pipil per plot; kriteria sedang diperoleh pada tinggi tanaman, jumlah daun per tanaman, luas daun, panjang tongkol, bobot tongkol kering panen per tanaman, dan bobot 1.000 butir biji. Karakter lainnya memiliki kriteria sempit. Selfing generasi ketiga perlu dilakukan agar dipeoleh keragaman genetik hasil lebih sempit.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.