EFISIENSI IRIGASI AIR ARTESIS PADA USAHATANI LAHAN KERING LOMBOK TIMUR NUSA TENGGARA BARAT DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA: APLIKASI PENDEKATAN NON-RADIAL IRRIGATION EFFICIENCY OF DRYLAND FARMS IN EAST LOMBOK, WEST NUSA TENGGARA AND ITS DETERMINANTS: A NON-RADIAL APPROACH

Main Article Content

Abdullah Usman Yusman Syaukat Kuntjoro dan Nunung Kusnadi

Abstract

Abstrak


Luas dan kesuburan lahan kering yang terus menurun, menuntut penggunaannya yang lebih efisien. Perbedaan latar belakang dan kapasitas manajerial petani menyebabkan bervariasinya tingkat efisiensi. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat efisiensi irigasi yang dicapai masing masing petani dan faktor yang mempengaruhinya.  Data primer dikumpulkan melalui survei dengan mewawancarai 246 petani dan 49 operator pompa di Lombok Timur yang dibedakan atas jenis tanaman dan variabel agroekologi.  Kajian ini menemukan bahwa penggunaan teknologi irigasi yang ada belum efisiensi.  Peningkatan efisiensi dapat mengurangi penggunaan air sebanyak 30, 42 dan 44 persen dari penggunaan sekarang masing masing untuk jagung, bawang merah dataran rendah dan bawang merah dataran tinggi;  dari 14 variabel dalam model aditif linier, ditemukan 9, 5 dan 2 variabel yang signifikan dalam menjelaskan efisiensi irigasi dari tiga model tersebut.  Pengalaman usahatani dalam skim, pendidikan, rasio biaya, dan rasio pendapatan menunjukan pengaruh yang positif; sementara umur petani, jumlah anggota keluarga, frekuensi menghadiri pelatihan, dan luas lahan yang ditanami menunjukan pengaruh yang negatif.  Untuk memperbaiki efisiensi, disarankan untuk meningkatkan kapasitas manajerial dan organisasi petani.


ABSTRACT


The increase use of dryland nowadays needs the farmers to run farms more efficiently.  The variations of farmers backgrounds and their managerial capacities inevitably affect their efficiency rate.  This study aims to identify the irrigation efficiency levels achieved by individual farmers and determinant factors affecting the efficiency.  Survey data collected from interviewing 246 farmers and 49 pump operators in East Lombok, to represent corn and onion farms, differed by high and lowland.The study found that the application of existing technology for irrigation is inefficient.  Improving efficiency, can save water about 30, 42 and 44 percent from existing use for corn, lowland onion and higland onion respectively.  Using 14 variables in linear additive model, it is found that 9, 5 and 2 variables are significant to explain the irrigation efficiency for the three crops respectively.  Experience in running farms in schemes, formal education years, farm cost ratio, and farm income ratio indicate positive effects on the irrigation efficiency.  While farmers’ age, family size, frequency of attending training, and land area cultivated indicate negative effects for corn farms.  Improving training and farmers organisation are adivisable to increase the irrigation efficiency.

Article Details

How to Cite
USMAN, Abdullah; SYAUKAT, Yusman; NUNUNG KUSNADI, Kuntjoro dan. EFISIENSI IRIGASI AIR ARTESIS PADA USAHATANI LAHAN KERING LOMBOK TIMUR NUSA TENGGARA BARAT DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA: APLIKASI PENDEKATAN NON-RADIAL. AGROTEKSOS, [S.l.], v. 24, n. 3, p. 186–193, feb. 2018. ISSN 2685-4368. Available at: <https://agroteksos.unram.ac.id/index.php/Agroteksos/article/view/110>. Date accessed: 22 nov. 2024.
Section
Articles