ANALISIS PRODUKTIVITAS DAN PROFITABILITAS USAHATANI TANAMAN PANGAN DI WILAYAH RAWAN ALIH FUNGSI LAHAN KABUPATEN LOMBOK TENGAH
Main Article Content
Abstract
Kabupaten Lombok Tengah merupakan wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di NTB. Hal ini mengakibatkan tingginya alih fungsi lahan produktif untuk tanaman pangan terutama di sekitar ibu kota kabupaten dan kawasan ekonomi yang bertaraf internasional seperti Bandara Internasional Lombok dan Kawasan Ekonomi Khusus di Mandalika. Penelitian ini bertujuan menganalisis produktivitas dan profitabilitas usahatani tanaman pangan di wilayah rawan alih fungsi lahan Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Praya dan Pujut dengan menggunakan metode deskriptif dengan mewawancarai 80 petani sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan produktivitas usahatani tanaman pangan di wilayah penelitian tergolong rendah dibandingkan produktivitas rata-rata kabupaten. Produktivitas di Kecamatan Praya, untuk usahatani padi musim tanam I dan II sebanyak 62,71ku/ha dan 58,10ku/ha. Sedangkan produktivitas jagung sebanyak 31,13ku/ha, kedelai sebanyak 1,39 ku/ha dan kacang hijau sebanyak 4,27ku/ha. Sementara itu produktivitas usahatani padi di Kecamatan Pujut adalah 36,57 ku/ha; jagung sebanyak 28,71 ku/ha dan kedelai sebanyak 7,51 ku/ha. Kemampuan berproduksi pangan setara beras di Kecamatan Praya 9,56 ton/ha/tahun dan Kecamatan Pujut 5,29 ton/ha. Profitabilitas usahatani tanaman pangan menguntungkan, yakni di Kecamatan Praya untuk padi MT I dan MT II sebesar 320,24% dan 265,50%; jagung sebesar 135,36%; kedelai sebesar 15,13%; dan kacang hijau sebesar 135,36 %; sedangkan di Kecamatan Pujut untuk padi sebesar 98,13%; jagung sebesar 131,22%; kedelai sebesar 199,12%.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.