ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN DAMPAK EKONOMI INDUSTRI TAHU-TEMPE DI KABUPATEN BIMA (THE FINANCIAL FEASIBILITY ANALYSIS AND IMPACT OF ECONOMICAL TOFU-TEMPE SMALL-SCALE INDUSTRY IN BIMA REGENCY)
Main Article Content
Abstract
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah mengetahui kelayakan finansial yang menyangkut: estimasi nilai investasi, aliran kas, dan kriteria investasi. Sasaran yang ingin dicapai adalah dihasilkannya suatu rekomendasi pengembangan industri tahu-tempe di Bima. Jenis metode penelitian yang dipilih adalah Studi Kasus. Pemilihan kasus dilakukan dengan pertimbangan: skala usaha, nilai investasi, teknologi yang diterapkan, penyerapan tenaga kerja, dan lokasi kegiatan usaha. Data primer dikumpulkan dengan teknik: wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
- Untuk mendirikan satu industri tahu tempe memerlukan modal sebesar Rp13.039.000 terdiri atas modal investasi Rp 9.741.000 dan modal operasional Rp 3.298.000.
- Seluruh arus pengeluaran kas dapat ditutupi dari penerimaan kas, sehingga biaya-biaya yang dikorbankan dapat ditutupi dari hasil penjualan tahu dan tempe, sementara modal dapat dikembalikan dalam waktu lebih singkat jika dibandingkan umur teknis peralatan dan mesin yang digunakan.
- Industri tahu-tempe dinilai layak untuk diusahakan dan dikembangkan, sebab memberikan dampak positif terhadap perekonomian. Hal ini ditunjukkan oleh nilai NPV positif, nilai Net B/C dan Gross B/C masing-masing > 1, dan IRR > 18%/tahun.
ABSTRACT
The objectives of this research are: to know financial feasibility including estimation of investment worth, cash flow, and investment crtiterion. The aims of this research is to obtain a recomendation of tofu-tempe small-scale industry development in Bima Regency. The method of research applied was case study by considering: scale of enter-preneurship , investment worth, the degree technology applied, employees, and business location. Row data were collected by indepth intervew, observation, and documentation.
The result of this research show that :
- To establish a tofu-tempe small-scale industry it is needed a Rp 13,039,000 for investment worth consisted of: investment capital Rp 9,741,000 and operation capital Rp 3,298,000.
- All of cash out-flow can be recovered by cash in-flow so that costs expended can be recovered by the return from the products selling.
- Base of the value of NPV (>0), Net and Gross B/C greater then 1 (one), and IRR greater then 18% year -1 of tofu-tempe small-scale industry as feasible to be enterprised and developed in Bima regency.