4. PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG SEMI YANG DITANAM DENGAN KERAPATAN DAN ORIENTASI BERBEDA GROWTH AND YIELD OF BABY CORN GROWN AT DIFFERENT POPULATION AND ORIENTATIONS

Main Article Content

I Komang Damar Jaya

Abstract

ABSTRAK

Tulisan ini melaporkan hasil penelitian pengaruh kerapatan dan orientasi tanam terhadap pertumbuhan tanaman jagung manis dan hasil jagung semi. Sebuah percobaan dengan menggunakan rancangan petak terbagi yang melibatkan perlakuan kerapatan dan orientasi tanam telah dilaksanakan di Kecamatan Narmada, Lombok Barat. Kerapatan tanam yang diuji adalah 143.000 tanaman/ha, 95.000 tanaman/ha, 71.000 tanaman/ha, dan 48.000 tanaman/ha, serta orientasi penamanam utara-selatan dan timur-barat. Orientasi penanaman diletakkan pada petak utama dan kerapatan tanam diletakkan pada anak petak. Semua pelakuan memiliki tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya kerapatan tanam yang berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan jagung manis (indeks luas daun dan biomassa) dan hasil jagung semi. Indeks luas daun, biomassa dan hasil tertinggi diperoleh dari perlakuan kerapatan 143.000 tanaman/ha diikuti berturut-turut oleh perlakuan kerapatan 95.000 tanaman/ha, 71.000 tanaman/ha, dan 48.000 tanaman/ha. Tidak ada tanda-tanda terjadi kompetisi, baik di bawah permukaan tanah maupun di atas permukaan tanah pada kerapatan tanaman tertinggi dalam menghasilkan jagung semi.


ABSTRACT

This article reports on the effect of population densities and row irientations on growth of sweet corn and yield of baby corn. An experiment employing a split-plot design was conducted in Narmada district, West Lombok. The population densities tested were 143,000 plants ha-1, 95,000 plants ha-1, 71,000 plants ha-1, and 48,000 plants ha-1, while the row orientations were north-south and east-west. Row orientations were allocated as the main plots and population densities were assigned as sub plots. All treatments were replicated three times. The results show that only population densities affected plant growth (leaf area index and plat biomass) and baby corn yield. The highest leaf area index, biomass and yield were gained from the highest population density followed by the population densities of 95,000 plants ha-1, 71,000 plants ha-1, and 48,000 plants ha-1, respectively. In producing sweet corn, there were no signs of competition, both below and above the ground in the highest population density.


 

Article Details

How to Cite
DAMAR JAYA, I Komang. 4. PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG SEMI YANG DITANAM DENGAN KERAPATAN DAN ORIENTASI BERBEDA. AGROTEKSOS, [S.l.], v. 13, n. 4, p. 196- 200, july 2018. ISSN 2685-4368. Available at: <https://agroteksos.unram.ac.id/index.php/Agroteksos/article/view/166>. Date accessed: 07 may 2024.
Section
Articles