2. PERENCANAAN WAKTU TANAM PALAWIJA BERDASARKAN KARAKTERISTIK JEDA HUJAN DI LAHAN KERING KABUPATEN SUMBAWA NUSA TENGGARA BARAT PLANNING OF SECONDARY CROP PLANTING TIME BASED ON DRY SPELL CHARAKTERISTICS OF DRY LAND IN SUMBAWA REGENCY WEST NUSA TENGGARA
Main Article Content
Abstract
ABSTRAK
Perencanaan tanam tanaman palawija di lahan kering di Pulau Sumbawa biasanya menggunakan rata-rata curah hujan bulanan dari bulan yang dianggap awal musim hujan, Cara tersebut dianggap kurang tepat Curah hujan bulanan sering mengalami anomali sehingga berakibat tidak tepatnya perkiraan curah hujan pada setiap awal musim tanam. Penellian ini bertujuan untuk mengevaluasi karakteristik jeda hujan yang kemudian digunakan sebagai dasar untuk merencanakan waktu tanam tanaman palawija di lahan kering Kabupaten Sumbawa. Peneltian ini adalah suatu penelitian eksploratori yang dilakukan dengan teknik survey dan analisis data untuk mengembangkan model jeda hujan. Data yang dikumpulkan adalah data curah hujan harian selama 10 tahun (2007 – 2017) dari 9 stasiun curah hujan di Kabupaten Sumbawa. Data dianalisis menggunakan Model Rantai Markov (MRM) peringkat-I . Hasil penelitan menunjukkan bahwa jeda hujan di wilayah Kabupaten Sumbawa pada umumnya panjang di awal musim hujan (November dan April) . Panjang periode jeda hujan yang ditetapkan dengan MRM tidak berbeda nyata dengan panjang periode jeda hujan yang diperoleh melalui observasi. Penetapan awal tanam berdasarkan panjang periode jeda hujan bervariasi per kecamatan, namun dalam 10 tahun terakhir ada lima stasiun yang awal musim tanamnya jatuh pada bulan Januari dan ada empat stasiun yang awal tanamnya jatuh pada bulan Februari. Secara special ada kecenderungan periode jeda hujan makin panjang ke arah timur, yakni ada peningkatan panjang periode jeda hujan sebesar 1.2 hari pada setiap perpindahan sebesar 10 ke arah timur.
ABSTRACT
Planning of planting time of secondary crop in dry land of Sumbawa Island is commonly conducted based on average of monthly rainfall of onset of rainy season. The method was not quite accurate since monthly rainfall characteristics often undego anomaly due to climate variability. The objective of the research was to evaluate the characteristics of dry spells as basis of planning of planting time for secondary crop in dry land of Sumbawa regency. This research wss an exploratory research done through survey and data analysis. The data were daily rainfall in 10 years (2007-2017) from nine rainfall stations. The data was analysed using Markov Chain Method (MCM) ordo-1. The results showed that; (1) dry spells pattern in the regemcy of Kabupaten Sumbawa generally longer in the beginning and the end of rainy season i.e., November and April, meaning that those months were dryer than those other rainy season months; (2) The dry spells length determined using MMC was not signicantly different compared to the observed dry spell length.. Establishment of onset planting time based length of dry spell were varied in each sub-district, nontherless during last 10 year period there were five rainfall stations are having onset planting in January and the rest (4 rainfall stations) are having onset of planting in February. Spacially there is a trend of increasing length of dry spell to eastward movement wich is 1.2 day for every 10 move eastward.