6. ANALISIS PERBANDINGAN TINGKA PENDAPATAN PETANI PADI ANTARA YANG MENGGUNAKAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWODENGAN YANG MENGGUNAKAN SISTEM TANAM KONVENSIONAL DI KECAMATANMONTONG GADING KABUPATEN LOMBOK TIMUR INCOME COMPARATIVE ANALYSIS OF RICE FARMERS BETWEEN THOSE USING A LEGOWO JAJAR PLANT AND THOSE USING A CONVENTIONAL PLANT IN MOTONG GADING, LOMBOK TIMUR

Main Article Content

Baiq Rodiatul Wulansari Parta Tanaya

Abstract

ABSTRAK


Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui perbandingan  pendapatan usahatani padi yang menggunakan sistem tanam jajar legowo dengan usahatani padi sistem tanam konvensional, (2) Mengetahui efisiensi usahatani padi dengan sistem tanam jajar legowo dengan sistem tanam konvensional, (3) Mengetahui kendala yang dihadapi oleh petani dalam penerapan sistem tanam jajar legowo.Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Montong Gading Kabupaten Lombok Timur dengan mengambil dua desa yaitu Desa Pesanggrahan dan Desa Montong Betok secara purposive sampling. Penetuan jumlah responden ditentukan dengan caraquota sampling masing-masing sistem tanam 15 orang responden sehingga total responden berjumlah 30 orang.Hasil penelitian menunjukkan: (1) Rata-rata produksi dan rata-rata penerimaan pada usahatani padi sistem tanam jajar legowo lebih tinggi dibandingkan dengan sistem tanam konvensional, dimana rata-rata produksi usahatani padi sistem tanam jajar legowo yaitu 69,30 ku/Ha dengan rata-rata penerimaan Rp 28.943.681/Ha, sedangkan rata-rata produksiusahatani padi sistem tanam konvensional yaitu 52,13ku/Ha dengan rata-rata penerimaan Rp 20.707.929/Ha. Berdasarkan hasil uji t pada taraf nyata 5 % produksi usahatani padi sistem tanam jajar legowo berbeda nyata dengan produksi usahatani padi sistem tanam konvenisonal. (2) Rata-rata pendapatan usahatani padi sistem tanam jajar legowo yaitu sebesar Rp 18.879.896/Ha, dan rata-rata pendapatan usahatani padi sistem tanam konvensional sebesar Rp 11.398.245/Ha. Diketahui bahwa rata-rata pendapatan yang diterima padausahatani padisistem tanam jajar legowo lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pendapatan yang diterima pada usahatani sistem tanam konvensional.Berdasarkan hasil uji t pada taraf nyata 5% pendapatan pada usahatani padi sistem tanam jajar legowo berbeda nyata dengan pendapatan usahatani padi sistem tanam konvensional. (3) Nilai R/C ratio usahatani sistem tanam jajar legowo yaitu sebesar 2,88 dan nilai R/C rasio usahatani sistem tanam konvensional yaitu sebesar 2,22, (4) Kendala yang dihadapi petani dalam menjalankan usahatani padi sistem tanam jajar legowo adalah tenaga kerja yang sulit (belum terampil) dan jumlah tenaga kerja bertambah padaa saat proses penanaman.


ABSTRAK


Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui perbandingan  pendapatan usahatani padi yang menggunakan sistem tanam jajar legowo dengan usahatani padi sistem tanam konvensional, (2) Mengetahui efisiensi usahatani padi dengan sistem tanam jajar legowo dengan sistem tanam konvensional, (3) Mengetahui kendala yang dihadapi oleh petani dalam penerapan sistem tanam jajar legowo.  Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Montong Gading Kabupaten Lombok Timur dengan mengambil dua desa yaitu Desa Pesanggrahan dan Desa Montong Betok secara purposive sampling. Penetuan jumlah responden ditentukan dengan caraquota sampling masing-masing sistem tanam 15 orang responden sehingga total responden berjumlah 30 orang.  Hasil penelitian menunjukkan: (1) Rata-rata produksi dan rata-rata penerimaan pada usahatani padi sistem tanam jajar legowo lebih tinggi dibandingkan dengan sistem tanam konvensional, dimana rata-rata produksi usahatani padi sistem tanam jajar legowo yaitu 69,30 ku/Ha dengan rata-rata penerimaan Rp 28.943.681/Ha, sedangkan rata-rata produksiusahatani padi sistem tanam konvensional yaitu 52,13ku/Ha dengan rata-rata penerimaan Rp 20.707.929/Ha. Berdasarkan hasil uji t pada taraf nyata 5 % produksi usahatani padi sistem tanam jajar legowo berbeda nyata dengan produksi usahatani padi sistem tanam konvenisonal. (2) Rata-rata pendapatan usahatani padi sistem tanam jajar legowo yaitu sebesar Rp 18.879.896/Ha, dan rata-rata pendapatan usahatani padi sistem tanam konvensional sebesar Rp 11.398.245/Ha. Diketahui bahwa rata-rata pendapatan yang diterima padausahatani padisistem tanam jajar legowo lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pendapatan yang diterima pada usahatani sistem tanam konvensional.Berdasarkan hasil uji t pada taraf nyata 5% pendapatan pada usahatani padi sistem tanam jajar legowo berbeda nyata dengan pendapatan usahatani padi sistem tanam konvensional. (3) Nilai R/C ratio usahatani sistem tanam jajar legowo yaitu sebesar 2,88 dan nilai R/C rasio usahatani sistem tanam konvensional yaitu sebesar 2,22, (4) Kendala yang dihadapi petani dalam menjalankan usahatani padi sistem tanam jajar legowo adalah tenaga kerja yang sulit (belum terampil) dan jumlah tenaga kerja bertambah padaa saat proses penanaman.

Article Details

How to Cite
WULANSARI, Baiq Rodiatul; TANAYA, Parta. 6. ANALISIS PERBANDINGAN TINGKA PENDAPATAN PETANI PADI ANTARA YANG MENGGUNAKAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWODENGAN YANG MENGGUNAKAN SISTEM TANAM KONVENSIONAL DI KECAMATANMONTONG GADING KABUPATEN LOMBOK TIMUR. AGROTEKSOS, [S.l.], v. 28, n. 1, p. 39-45, dec. 2018. ISSN 2685-4368. Available at: <https://agroteksos.unram.ac.id/index.php/Agroteksos/article/view/196>. Date accessed: 29 mar. 2024.
Section
Articles