Studi Perbandingan Pendapatan Usahatani Padi Organik dan Padi Non Organik di Desa Aik Dewa Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat pendapatan usahatani padi organik dan padi non organik, mengkaji tingkat efisiensi penggunaan biaya produksi pada usahatani padi organik dan padi non organik, menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pendapatan usahatani padi organik dan padi non organik. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Aik Dewa Kecamatan Pringgasela, dengan metode komparatif dan teknik survey yaitu mewawancarai 70 petani responden yang terdiri dari 35 petani padi organik dan 35 petani padi non organik dengan berpedoman pada questioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pendapatan usahatani padi organik di Desa Aik Dewa sebesar Rp 14.361.941,23 per hektar dan pendapatan usahatani padi non-organik sebesar Rp 12,464,247.92 per hektar. Penggunaan biaya produksi usahatani padi non-organik lebih kecil daripada penggunaan biaya produksi usahatani padi organik dengan nilai Rp 6.189.873,95 per hektar untuk usahatani padi non-organik dan Rp 8.038.058,77 per hektar untuk usahatani padi organik. Selain itu, ditunjukkan dengan perbedaan R/C Ratio padi non-organik lebih efisien dari pada R/C Ratio padi organik dengan nilai 3,01 untuk padi non-organik dan 2,79 untuk padi organik. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani padi organik dan padi non-organik adalah luas lahan, biaya produksi, produktivitas dan sistem budidaya, sedangkan faktor-faktor lain seperti, pendidikan dan pengalaman tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani padi organik dan non-organik di Desa Aik Dewa Kecamatan Pringgasela. HAsil