ANALISIS PENDAPATAN DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA USAHATANI MELON DAN SEMANGKA DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH ANALYSIS OF INCOME AND LABOR ABSORPTION IN MELON AND WATERMELON FARMING IN CENTRAL LOMBOK REGENCY
Main Article Content
Abstract
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah : (1) membandingkan pendapatan usahatani melon dan semangka di Kabupaten Lombok Tengah; (2) membandingkan penyerapan tenaga kerja pada usahatani melon dan semangka di Kabupaten Lombok Tengah; (3) membandingkan produktivitas tenaga kerja pada usahatani melon dan semangka di Kabupaten Lombok Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik survei. Penelitian ini dilakukan di dua desa yaitu Desa Ganti untuk usahatani melon dan Desa Tanak Awu untuk usahatani semangka, dan ditentukan secara “purposive sampling” atas pertimbangan bahwa desa tersebut memiliki usahatani melon dan semangka terbanyak. Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah petani melon dan semangka di Kabupaten Lombok Tengah. Jumlah responden ditentukan secara “quota sampling” yakni 60 orang responden dengan rincian 30 orang responden usahatani melon dan 30 orang responden usahatani semangka. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) pendapatan usahatani semangka tidak berbeda nyata dengan pendapatan usahatani melon. Pendapatan usahatani semangka sebesar Rp. 61.297.831, dan usahatani melon sebesar Rp. 63.594.628 per hektar; (2) penyerapan tenaga kerja per hektar pada usahatani melon lebih besar secara nyata dari usahatani semangka. Penyerapan tenaga kerja usahatani melon sebanyak 145 HKO dan penyerapan tenaga kerja usahatani semangka sebanyak 89 HKO; (3)produktivitas tenaga kerja per hektar usahatani semangka lebih besar secara nyata dari usahatani melon.Produktivitas tenaga kerja usahatani semangka adalah 389 kg/HKO, dan produktivitas tenaga kerja usahatani adalah melon 113 kg/HKO.
ABSTRACT
The aims of this study are: (1) comparing rock melon and watermelon farm income in Central Lombok; (2) comparing absorption of labor in rock melon and watermelon farm in Central Lombok; (3) comparing productivity of labor in rock melon and watermelon farm in Central Lombok. The method used in this research is descriptive, and data collection technique used is survey technique. This research was conducted on two villages, namely, Ganti and Tanak Awu. Ganti is for rock melon and Tanak Awu for watermelon farming. This was determined by "purposive sampling", for the villages have the largest farming areas for melon and watermelon. In this study, the respondents were rock melon and watermelon growers in Central Lombok. The number of respondents was determined by "quota sampling" i.e., by setting 60 respondents consisted of 30 respondents farming rock melon and 30 water melon. Results from this study show that: (1) Per hectare income were not significantly different between rock melon and water melon. Per hectare, rock melon farm income was Rp. 61,297,831, and water melon was Rp. 63,594,628; (2) Absorption of labor per hectare on rock melon farm were more than watermelon farm. Rock melon farm absorped labor as much as 145 mandays, and watermelon as much as 89 mandays; (3) Labour productivity per hectare of watermelon farm larger than rock melon farm. Watermelon farm labor productivity was 389 kg/mandays, and melon farm labor productivity was 113 kg/mandays.