Analisis Nilai Tambah dan Strategi Pemasaran Produk Olahan Berbasis Rumput Laut Studi Kasus pada UKM Sasak Maiq Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat

Main Article Content

evita sarah

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk: (1) mengetahui nilai tambah yang diperoleh dari produk olahan berbasis rumput laut di UKM Sasak Maiq; (2) menganalisis strategi pemasaran dari produk olahan berbasis rumput laut di UKM Sasak Maiq; dan (3) mengidentifikasi hambatan yang dihadapai oleh UKM Sasak Maiq. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis data kualitatif dan kuantitatif. Data yang dikumpulkan bersumber dari data primer dan data sekunder. Data dianalisis menggunakan metode hayami untuk nilai tambah, analisis marketing mix untuk strategi pemasaran dan analisis deskriptif untuk hambatan, dengan responden pemilik UKM (Usaha Kecil dan Menengah) Sasak Maiq. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) nilai tambah yang diperoleh dari penjualan yang dilakukan UKM Sasak Maiq ke konsumen akhir untuk produk stik rumput laut sebesar Rp 549.856/kg (rasio nilai tambah 82,48%), rengginang rumput laut sebesar Rp 319.713/kg (rasio nilai tambah 85,26%) dan kopi rumput laut sebesar Rp 2.864.934/kg (rasio nilai tambah 88,97%). Sedangkan nilai tambah yang diperoleh dari penjualan yang dilakukan UKM Sasak Maiq ke pengecer (toko oleh-oleh) untuk produk stik rumput laut sebesar Rp 283.189/kg (rasio nilai tambah 70,80%), rengginang rumput laut sebesar Rp 169.713/kg (rasio nilai tambah 75,43%) dan kopi rumput laut sebesar Rp 1.944.934/kg (rasio nilai tambah 84,56%); (2) strategi pemasaran yang dilakukan untuk produk olahan berbasis rumput laut adalah:           (a) produk (product): memiliki bentuk yang berbeda-beda dan kemasan yang dilengkapi dengan stiker yang berisikan keterangan tentang produk sehingga produk mampu menarik banyak konsumen dan memberikan nilai tambah yang diharapkan; (b) harga (price): harga untuk produk olahan berbasis rumput laut berbeda antara penjualan yang dilakukan UKM Sasak Maiq ke konsumen akhir dan ke pengecer, serta terdapat potongan harga apabila konsumen membeli produk pada pameran-pameran yang diikuti oleh UKM Sasak Maiq; (c) tempat (place): tempat pemasaran produk olahan berbasis rumput laut yaitu di toko milik sendiri yang ada di tempat produksi dan melalui pengecer (toko oleh-oleh); (d) promosi (promotion): dilakukan melalui media online dan media offline; dan (3) hambatan yang dihadapi dalam proses produksi produk olahan berbasis rumput laut adalah ketersediaan dan kualitas bahan baku, kurang terampilnya tenaga kerja dan tempat produksi yang tidak luas.

Article Details

How to Cite
SARAH, evita. Analisis Nilai Tambah dan Strategi Pemasaran Produk Olahan Berbasis Rumput Laut. AGROTEKSOS, [S.l.], v. 30, n. 1, p. 35-45, apr. 2020. ISSN 2685-4368. Available at: <https://agroteksos.unram.ac.id/index.php/Agroteksos/article/view/571>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.29303/agroteksos.v30i1.571.
Section
Articles