ESTIMASI UMUR TEBANG VOLUME MAKSIMUM TEGAKAN DUABANGA (DUABANGA MOLUCCANA BL.) PADA HUTAN RAKYAT DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH ESTIMATED MAXIMUM VOLUME OF AGE FELLING STANDS DUABANGA MOLUCCANA BL. AT THE PEOPLE FOREST IN CENTRAL LOMBOK REGENCY

Main Article Content

Wawan Darmawan1 Halimatus Sa’diyah2 Lalu Sukardi3

Abstract

ABSTRAK


Duabanga (Duabanga moluccana Bl.) merupakan salah satu jenis tanaman unggulan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kayunya dapat digunakan untuk kayu pertukangan, bahan bangunan, dan furnitur. Jenis ini sudah banyak dikembangkan pada hutan rakyat di Pulau Lombok, karena riapnya relatif cepat. Untuk mengoptimalkan hasil yang diperoleh perlu dikaji daur atau umur panen yang tepat. Penelitian ini mengestimasi fungsi pertumbuhan dan mengestimasi umur tebang tegakan Duabanga berdasarkan volume maksimum. Penelitian ini dilaksanakan pada lahan milik masyarakat (Hutan Rakyat) di Desa Pemepek dan Desa Stiling Batukliang Kabupaten Lombok Tengah dengan pembuatan plot lingkaran pada sampel tegakan mulai umur 2-18 tahun, sebanyak 771 pohon, pada berbagai pola tanam. Tanaman Duabanga pada pola tanam monokultur memiliki fungsi produksi 0.0100179X2.59646636e-0.069543494X, fungsi Marginal Physical Product (MPP)   dy/dx=0.026011248X1.59646636e-0.069543494X-0.00069668 e-0.069543X X2.59646636, fungsi Average Physical Product (APP) 0.0100179X1.59646636e-0.069543494X. Pada pola tanam tumpangsari dengan Keladi memiliki fungsi produksi 00.0125195X2.4411987e-0.0606503X, fungsi MPP  dy dy/dx = 0.0305626X1.441198e-0.0606503X-0.0007593e-0.060650XX2.441198, fungsi APP 0.0125195X1.4411987e-0.0606503X. Sedangkan pada pola tanam tumpangsari dengan Kopi memiliki fungsi produksi 0.011156911X2.5298958e-0.0662579X, fungsi MPP  dy/dx = 0.0282258X1.5298958e-0.0662579X-0.00073923e-0.0662579X X2.5298958, fungsi APP 0.011156911X1.5298958e-0.0662579X. Umur tebang Duabanga berdasarkan volume maksimum pada pola tanam monokultur adalah 23 tahun, dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 0,302 m3/pohon, produksi pada akhir daur mencapai 6,95 m3/pohon. Pada pola tanam tumpangsari Keladi ketika umur 24 tahun, dengan pertumbuhan rata-rata 0,28 m3/pohon, produksi pada akhir daur sebesar 6,84 m3/pohon. Pada pola tanam tumpangsari Kopi terjadi ketika umur 23 tahun dengan pertumbuhan rata-rata 0,29 m3/pohon dan produksi pada akhir daur 6,77 m3/pohon.


ABSTRACT


Duabanga (Duabanga moluccana Bl.) Is one of the exellent commodities West Nusa Tenggara Province. Wood can product of this species for construction, building material, and furniture. The species has developed for people forest in Lombok Island, because the growth is relatively fast. This type has been developed in private forest on the island of Lombok, because growth is relatively fast. To optimize the results should be assessed recycling or proper harvest age. This study estimates the growth and function of estimating the age of felling stands Duabanga based on maximum volume. The research was conducted on the People Forest in the village of Desa Stiling Pemepek and Central Lombok with the manufacture of a circle on a sample plot stands from age 2-18 years, a total of 771 trees, in a variety of cropping patterns. Duabanga plants in monoculture has 0.0100179X2.59646636e-0.069543494X production function, the function Marginal Physical Product (MPP) dy/dx=0.026011248X1.59646636e-0.069543494X-0.00069668 e-0.069543X X2.59646636, function Average Physical Product ( APP) ) 0.0100179X1.59646636e-0.069543494X. At the intercropping pattern with Tuber has a production function 00.0125195X2.4411987e-0.0606503X,MPP function dy/dx=0.0305626X1.441198e-0.0606503X-0.0007593e-0.060650XX2.441198, fungsi APP 0.0125195X1.4411987e-0.0606503X APP function. While the pattern of intercropping with Coffee production function 0.011156911X2.5298958e-0.0662579X, MPP function dy/dx = 0.0282258X1.5298958e-0.0662579X-0.00073923e-0.0662579X X2.5298958, fungsi APP 0.011156911X1.5298958e-0.0662579X, Age logging Duabanga maximum volume based on monoculture is 23 years, with average growth of 0,302 m3 /tree, production at the end of the cycle reached 6.95 m3/tree. At tuber intercropping patterns when aged 24 years, with average growth of 0.28 m3/tree, production at the end of cycle of 6.84 m3/tree. Coffee intercropping pattern occurs when the age of 23 years with an average growth of 0.29 m3/tree and production at the end of the cycle of 6.77 m3/tree.

Article Details

How to Cite
DARMAWAN1, Wawan; SA’DIYAH2, Halimatus; SUKARDI3, Lalu. ESTIMASI UMUR TEBANG VOLUME MAKSIMUM TEGAKAN DUABANGA (DUABANGA MOLUCCANA BL.) PADA HUTAN RAKYAT DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH. AGROTEKSOS, [S.l.], v. 26, n. 1, p. 180-186, dec. 2017. ISSN 2685-4368. Available at: <https://agroteksos.unram.ac.id/index.php/Agroteksos/article/view/62>. Date accessed: 23 dec. 2024.
Section
Articles