PENAMPILAN GENOTIPE JAGUNG UNGGUL DAN TOLERANSINYA TERHADAP KETERBATASAN AIR DALAM SISTEM PENGEMBANGAN AGROTEKNOLOGI BERBEDA SEBAGAI PENUNJANG PROGRAM PIJAR DI PULAU LOMBOK NTB PERFORMANCE OF SUPERIOR MAIZE GENOTYPES AND THEIR TOLERANCE TO LIMITED WATER IN DIFFERENT AGROTECHNOLOGY DEVELOPMENT SYSTEMS TO SUPPORTING “PIJAR” PROGRAM IN LOMBOK, NTB

Main Article Content

I Wayan Sutresna Wayan Wangyana Ni Wayan Dwiani

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk Mengkaji kemampuan daya adaptasi beberapa genotype jagung pada dua lingkungan tumbuh (paket teknologi) dengan keterbatasan air terhadap pertumbuhan dan hasil. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan percobaan di lapangan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) yang terdiri atas dua factor. Sebagai Petak Utama adalah Paket teknologi sebagai lingkungan tumbuh (T), sedangkan sebagai Anak Petak adalah genotipe potensial/varietas (G). Percobaan dilaksanakan di Lombok Barat mulai Juni sampai dengan September 2015.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Kedua Paket teknologi sederhana maupun teknologi yang telah diperbaiki belum mampu meningkatkan bobot biji kering pipil tanaman jagung kecuali terhadap panjang tongkol, dan bobot 100 butir biji kering; Hibrida Pioner menunjukkan bobot biji kering pipil terberat setara dengan 12,58 ton.-1. ha,  pada kondisi paket teknologi sederhana maupun paket teknologi yang telah diperbaiki; Varietas unggul Lamuru dan Sukmaraga menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dan komponen hasil yang lebih tinggi sedangkan Arjuna, BISI 2 dan BISI 18 hanya terhadap komponen hasil. Diharapkan Hibrida Pioner dapat dipertimbangkan untuk dibudidayakan pada lingkungan tumbuh dengan penerapan paket teknologi sederhana maupun yang telah diperbaiki


ABSTRACT

This study aimed to evaluate adaptability of various maize genotypes to two dryland growing environments (technology packages) on maize growth and yield. Research method applied was experimental method by conducting a field experiment. The experiment was designed according to Split Plot Design in three blocks, with two treatment factors. The main plots were production technology packages as the growth environments (T), while the subplot were maize genotypes/varieties (G). The experiment was conducted in the area of West Lombok, from June to September 2015.


Results indicated that both the technology packages either the simple or the improved technology have not been able to increase grain yield of the maize genotypes except for the cob length and weight of 100 dry grains; the Pioneer hybrid showed the highest dry grain yield, which was equivalent to 12.58 tons/ha under simple and improved technology packages; the superior varieties Lamuru and Sukmaraga showed better growth and higher yield components; while Arjuna, BISI 2, and BISI 18 were only high in yield components. It is reccommended that the Pioneer hybrid can be considered to be cultivated in a growing environment with an application of either the simple technology or the improved technology packages.

Article Details

How to Cite
SUTRESNA, I Wayan; WANGYANA, Wayan; DWIANI, Ni Wayan. PENAMPILAN GENOTIPE JAGUNG UNGGUL DAN TOLERANSINYA TERHADAP KETERBATASAN AIR DALAM SISTEM PENGEMBANGAN AGROTEKNOLOGI BERBEDA SEBAGAI PENUNJANG PROGRAM PIJAR DI PULAU LOMBOK NTB. AGROTEKSOS, [S.l.], v. 26, n. 1, p. 1-10, dec. 2017. ISSN 2685-4368. Available at: <https://agroteksos.unram.ac.id/index.php/Agroteksos/article/view/74>. Date accessed: 22 nov. 2024.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)