PENERAPAN BERBAGAI SISTEM PENGAIRAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG (Solanum melongena L.) DI LAHAN KERING KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Main Article Content
Abstract
Tujuan dilakukan penulisan ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penerapan berbagai sistem pengairan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terong (Solanum melongena L) di lahan kering, Lombok Timur. Dalam pra-penelitian ini dilakukan percobaan menggunakan tiga perlakuan dengan 10 tanaman per perlakuan. Masing-masing perlakuan diatur dengan kode sebagai berikut: (P0): Kontrol; (P1): Penyiraman dan pemupukan melalui permukaan (Surface irrigation) dan (P2): Penyiraman dan pemupukan melalui bawah permukaan (Sub-surface irrigation). Peranan system pengairan di lahan kering sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman. Perlakuan pengairan bawah permukaan tanah menunjukkan hasil tertinggi dan berbeda nyata terhadap semua parameter pertumbuhan dan hasil tanaman serta penghematan dalam penggunaan air. Tingkat stressing tanaman dapat dikurangi ketika tanaman dipindah tanam. Dengan menerapkan sistem tersebut dapat mempercepat proses pembungaan pada tanaman terung hingga 31 hst, meningkatkan jumlah dan bobot buah pertanaman. Selain itu, pengairan yang dilakukan 1 (satu) dalam seminggu dapat meningkatkan efisiensi pengairan dan produktivitas tanaman, sehingga sesuai dengan kebutuhan optimum tanaman selama proses pertumbuhan hingga panen. Dengan demikian, sistem pengairan bawah permukaan cukup potensial untuk dilakukan penelitian lanjutan dengan variasi bahan organik, tingkat kedalaman, jenis tanah maupun tanaman yang berbeda.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.