ANALISIS RANTAI NILAI PEMASARAN IKAN AIR TAWAR DI KABUPATEN LOMBOK BARAT (Value Chain Analysis In Marketing Freshwater Fish In West Lombok)
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) tingkat pendapatan usaha budidaya ikan air tawar di Kabupaten Lombok Barat. (2) jumlah rantai nilai dalam pemasaran ikan air tawar di Kabupaten Lombok Barat. (3) tingkat efisiensi pemasaran ikan air tawar di Kabupaten Lombok Barat. (4) jenis kendala yang dihadapi pembudidaya ikan air tawar dalam pemasaran ikan air tawar di Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Lombok Barat yaitu Kecamatan Lingsar dan Kecamatan Narmada dengan menetapkan empat desa yaitu Desa Sigerongan, Desa Batu Kumbung, Desa Nyurlembang dan Desa Lembuak dengan melibatkan 30 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pendapatan pembudidaya ikan air tawar di Kabupaten Lombok Barat sebesar Rp. 132.179.174/proses produksi. (2) Rantai nilai pemasaran ikan air tawar di Kabupaten Lombok Barat melibatkan empat lembaga pemasaran yakni pembudidaya ikan air tawar, pedagang pengepul desa (PPD), pedagang antar pulau (PAP), dan pedagang pengecer dalam menyalurkan produksi ikan air tawar kepada konsumen akhir. (3) Tingkat efisiensi pemasaran ikan air tawar berdasarkan share produsen yaitu saluran I, II tergantung pada komoditas ikan air tawar, sedangkan berdasarkan distribusi keuntungan pada pemasaran ikan air tawar dikatakan tidak adil/tidak merata pada seluruh saluran pemasaran ikan air tawar. (4) Kendala yang dihadapai pembudidaya dalam pemasaran ikan air tawar yaitu harga jual yang rendah pada musim penghujan yang menyebabkan jumlah ikan air tawar meningkat dari biasanya sedangkan permintaan ikan di pasar stabil.
ABSTRACT
The ais of this research were to find out 1) the level of farmers income in freshwater fish farms in West Lombok 2) the value chain in marketing the fish 3) the level of efficiency in marketing the fish 3) the constraints faced by farmers. This research located in West Lombok, district of Lingsar and Narmada with villages: Sigerongan villages, Batu Kumbung villages, Nyurlembang, and Lembuak villages, using 30 respondents. The results indicated that: The income of freshwater fish farmers is Rp. 132.17.174/production process, 2) the marketing value chains involved 4 stake holders: farmers, village collector, inter-island seller and retailer seller; marketing efficiency level of freshwater fish water based on producer share consists of Channel I, Channel II, depend on the commodity of fish water, 4) The constraints is the decrease of selling price in rainy season cause the increase of productivity but in other hand the demand of it is stable.