KERAGAMAN DAN KEHILANGAN HASIL JAGUNG (Zea mays L.) AKIBAT KOMPETISI GULMA TEKI DAN RUMPUT-RUMPUTAN DI LAHAN KERING
Main Article Content
Abstract
Penelitian deskrptif yang bertujuan untuk mendiskripsikan keanekaragaman dan dominansi gulma cyperaceae dan poaceae pada jagung di lahan kering, telah dilakukan di desa Mumbul Sari, kecamtan Bayan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Data dikulpulkan dengan pengamatan langsung populasi dan pertumbuhan gulma pada areal pertanaman jagung, menggunakan petak sampel berukuran 1 m2 yang diletakkan pada 10 titik yang berbeda secara random sampling. Parameter yang diamati meliputi populasi gulma dan tanaman jagung, bobot biomas kering gulma dan tanaman jagungn serta bobot biji kering jagung. Analisis data menggunakan metode kuantitatif dengan menghitung nilai, kerapatan nisbi, frekuensi nisbi dan dominansi nisbi, untuk menghitung indek nilai penting dan Summe Diminance Ratio (SDR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, ditemukan 10 spesies gulma Poaceae dan 2 spesies Cyperaceae. Empat spesies sangat dominan yaitu Paspalum vasginatum Sw., Leersia hexandra Sw., Digitaria longiflora (Retz.) Koel., dan Cyperus rotundus L. Tiga species dominan yaitu Digitaria ciliaris (Retz.) Koel., Cynodon dactylon L. dan Eleusine indica Gaertn. Daya saing, dominanasi dan kemampuan mereduksi hasil jagung. gulma Paspalum vasginatum Sw., Leersia hexandra Sw., Digitaria longiflora (Retz.) Koel., dan Cyperus rotondus L. lebih tinggi dibandingkan dengan gulma lainnya, sehingga menyebabkan kehilangan hasil tanaman selama tumbuhnya mencapai 15,97 %, 7,48 %, 4,38% dan 4,44%. Gulma Brachiaria reptans (L.) Gardn & Hubb., Axonopus compressus (Swartz.) Beauv., dan Echinochloa colonum (L.) Link., tidak perlu dikendalikan pada jagung terutama setelah tanaman berumur 45 HST, karena daya saing dan kemampunnya mereduksi hasil jagung sangat rendah
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.