APLIKASI BIOCHAR DAN KOMBINASI PEMULSAAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) PADA TANAH VERTISOL DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH
Main Article Content
Abstract
Biochar adalah padatan kaya kandungan karbon yang merupakan hasil konversi dari biomas melalui proses phirolisis atau proses yang terlibat dalam pembakaran minim oksigen hingga menjadi arang. Mulsa merupakan bahan yang digunakan di atas permukaan tanah dan berfungsi menghindari kehilangan air dan penguapan dan menekan perubahan gulma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau terhadap aplikasi Biochar dan kombinasi Pemulsaan pada tanah Vertisol di Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juli 2024 pada tanah Vertisol Desa Segala Anyar, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor utama, yaitu dosis biochar (tanpa biochar, 10 ton/ha, dan 20 ton/ha) dan jenis mulsa (tanpa mulsa, mulsa plastik, dan mulsa organik), dengan total 24 petak percobaan. Parameter yang diukur antara lain C-Organik, pH, N-Total, tinggi tanaman, jumlah daun, bunga dan berat 100 biji. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dengan menggunakan minitab, dan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dilakukan pada taraf nyata 5% untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antar perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan biochar sekam padi dikombinasikan dengan mulsa jerami padi memberikan pengaruh signifikan terhadap sifat kimia tanah Vertisol, Selain itu, kombinasi ini juga berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan kacang hijau, seperti tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bunga, dan berat 100 biji.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.