TINGKAT STABILITAS HASIL PRODUKSI JAGUNG DI NUSA TENGGARA BARAT

Main Article Content

Lalu Sukardi Pande Komang Suparyana Dudi Septiadi

Abstract

Hasil produksi jagung di Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam dua dasawarsa terakhir (2001-2021) mengalami fluktuasi yang cukup tinggi, namun setelah digalakkan Upsus Pajale (mulai tahun 2015), koefisien keragaman hasil jagung cukup kecil, yaitu sebesar 4,556%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat stabilitas hasil produksi jagung di Provinsi NTB dalam kurun waktu 2015-2021 termasuk dalam katagori “stabil”. Meski demikian, secara spasial tingkat stabilitas hasil pada masing-masing kabupaten/kota cukup variatif dengan tingkat stabilitas hasil termasuk dalam kategori “sedang” dan “rendah”. Apabila tingkat keragaman hasil dapat diperkecil hingga 2,5 %, maka dalam kurun waktu 2015 – 2021, maka rata-rata hasil produksi jagung di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang dapat diselamatkan setiap tahunnya adalah sebesar 35.514,637 ton atau sekitar 2,011% dari total produksi

Article Details

How to Cite
SUKARDI, Lalu; SUPARYANA, Pande Komang; SEPTIADI, Dudi. TINGKAT STABILITAS HASIL PRODUKSI JAGUNG DI NUSA TENGGARA BARAT. AGROTEKSOS, [S.l.], v. 33, n. 1, p. 237-247, june 2023. ISSN 2685-4368. Available at: <https://agroteksos.unram.ac.id/index.php/Agroteksos/article/view/823>. Date accessed: 23 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.29303/agroteksos.v33i1.823.
Section
Articles