DAMPAK PENANGKAPAN IKAN TERHADAP PENGENTASAN KEMISKINAN DI WADUK PENGGE KABUPATEN LOMBOK TENGAH
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis pendapatan penangkap ikan terhadap pengentasan kemiskinan di wilayah Waduk Pengge Kecamatan Praya Barat Daya, 2) menganalisis kelayakan usaha penangkapan ikan di wilayah Waduk Pengge di Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik survei dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan dari usaha penangkapan udang air tawar lebih besar dari pada usaha penangkapan ikan nila, hal ini disebabkan harga udang yang lebih tinggi dari pada harga nila. Rata-rata tanggungan keluarga sebanyak 4 orang, maka rata-rata pendapatan per kapita sebesar Rp 710.481,50 (Rp 388.074,08 + Rp 322.407,42). Jika dikaitkan dengan kriteria kemiskinan, menggunakan kriteria Bank Dunia pendapatan sebesar US $1,25 per hari (dengan kurs Rp 14.500) atau Rp 18.125, berarti pendapatan yang diperoleh penangkap ikan dari usaha penangkapan ikan per hari Rp 23.682,72 berada di atas garis kemiskinan. Nilai R/C untuk Udang sebesar 4,04 dan R/C untuk Nila sebesar 3,53 atau rata-rata 3,79, ini berarti lebih besar dari satu, artinya usaha penangkapan ikan tersebut layak diusahakan. Untuk memberikan hasil optimal bantuan pemerintah yang sudah diberikan, hendaknya perlu ditingkatkan lagi sehingga tujuan pengentasan kemiskinan dapat lebih merata.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.