MODEL SEASONAL AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE (SARIMA) UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH PRODUKSI BERAS DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Main Article Content
Abstract
Beras merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia, terutama di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil beras utama di wilayah Indonesia bagian timur. Peramalan jumlah produksi beras di NTB sangat penting untuk mendukung perencanaan kebijakan pertanian dan menjaga ketahanan pangan daerah. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi jumlah produksi beras di NTB dengan menggunakan metode Seasonal Autoregressive Integrated Moving Average (SARIMA), yang merupakan pengembangan dari model ARIMA untuk menangani data dengan komponen musiman. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data produksi beras di NTB selama periode 2019 sampai 2023. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Model SARIMA (0,1,1)(0,1,1)12 merupakan model terbaik yang mampu memberikan prediksi yang lebih akurat terhadap jumlah produksi beras di NTB. Hasil prediksi menunjukkan puncak produksi terjadi pada bulan April sebanyak 212,941 ribu ton dan produksi terendah terjadi pada bulan Januari dan Desember dengan masing-masing prediksi 19,093 ribu ton dan 14,459 ribu ton.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.