APLIKASI INTERVAL PENYIRAMAN DAN KONSENTRASI PEMACU PERTUMBUHAN TANAMAN DARI AKAR RUMPUT GAJAH TERHADAP HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)
Main Article Content
Abstract
Produksi bawang merah mengalami fluktuasi akibat pemberian nutrisi kurang optimal. Pupuk PGPR mampu meningkatkan nutrisi dari proses yang dilakukan oleh bakteri perakaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interval penyiraman dan konsentrasi pemacu pertumbuhan tanaman dari akar rumput gajah terhadap hasil bawang merah. Kajian merupakan penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 3 taraf interval penyiraman PGPR: 1 minggu sekali (P1), 2 minggu sekali (P2), 3 minggu sekali (P3) dan 4 taraf konsentrasi PGPR akar rumput gajah: 0 ml/1.000 ml air (G0), 10 ml/1.000 ml air (G2), 20 ml/1.000 ml air (G2), 30 ml/1.000 ml air (G3). Hasil penelitian menunjukkan interval penyiraman PGPR 2 minggu sekali (P2) memberikan pengaruh terbaik terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun per rumpun, panjang akar, serta bobot basah umbi per rumpun. Perlakuan konsentrasi PGPR akar rumput gajah 20 ml/1.000 ml air (G2) memberikan pengaruh terbaik terhadap parameter tinggi tanaman, panjang akar, serta bobot basah umbi per rumpun. Terdapat pengaruh interaksi antara kombinasi interval penyiraman dan konsentrasi PGPR akar rumput gajah terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun per rumpun pada, panjang akar, dan bobot basah umbi.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.