ONTOLOGI SOSIO-EKONOMI PETANI LAHAN KERING SEBAGAI LANDASAN PENGENTASAN KEMISKINAN DI DESA PENYANGGA KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) MANDALIKA KABUPATEN LOMBOK TENGAH
Main Article Content
Abstract
Kemiskinan dan rendahnya produktivitas usahatani lahan kering merupakan dua kondisi yang saling berkaitan, terjadi secara turun-temurun di desa penyangga Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah. Berbagai program pemberdayaan belum dapat memutus rantai kemiskinan tersebut. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji secara ontologi aspek sosial-ekonomi petani yang mempengaruhi kemiskinan. Kajian ini mencari pemaknaan entitas secara hakiki sehingga dapat melandasi kebijakan yang bottom-up. Metode kajian menggunakan studi literatur untuk kajian konsep dan review jurnal dari Scopus, Google-scholer, ScienceDirect, Frontiers dan jurnal terakreditasi Sinta; serta data sekunder. Pendefinisian hakikat, karakteristik dan esensi aspek sosio-ekonomi penyebab kemiskinan dari sudut pandang petani sangat diperlukan untuk mengungkap aspek hakiki penyebab kemiskinan tersebut. Rancangan pengentasan kemiskinan dibangun sesuai realitas yang mendasar dengan pendekatan “Problem Posing Method”. Hasil kajian mengungkapkan bahwa pemicu kemiskinan adalah terpendamnya potensi kerja perempuan dalam tradisi patriarkhi dan akibat pola fikir yang subsisten mengutamakan tanaman pangan pokok (padi). Pengembangan potensi kerja perempuan melalui aktivitas produktif ekonomi yang selaras tradisi dan diversifikasi tanaman bernilai ekonomi tinggi dapat menjadi solusi. Potensi positip petani berupa sifat gotong royong serta pengetahuan, pengalaman dan keterampilan bertani di lahan kering menjadi penguat aktivitas pengentasan kemiskinan. Pengembangan aktivitas selaras tradisi dapat mewujudkan “Dual Earner Family” dalam keluarga petani dan menjadi sejahtera.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.