PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERSWASEMBADA PANGAN KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Main Article Content

Candra Ayu Wuryantoro Wuryantoro

Abstract

Kabupaten Lombok Tengah merupakan salah satu sentra produksi pangan di Propinsi Nusa Tenggara Barat. Namun, kemampuan tersebut semakin berkurang dalam periode waktu sepuluh tahun terakhir yaitu dari tahun 2011sampai tahun 2020  akibat tingginya alih fungsi lahan untuk pembangunan ekonomi yang lajunya mencapai 11 % per tahun. Lahan yang dialih fungsikan tersebut pada umumnya merupakan lahan sawah irigasi yang digunakan untuk usahatani tanaman padi dan palawija. Penelitian ini bertujuan menganalisis perkembangan kemampuan berswasembada pangan Kabupaten Lombok Tengah selama periode tahun 2011-2020. Data yang digunakan adalah data sekunder, dengan teknik analisis data menggunakan rumus matematik dari konsep gabungan teori Odum, Christeiler, Ebenezer Howard dan Issard. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan daya dukung lahan pertanian di Kabupaten Lombok Tengah untuk berswasembada pangan selama periode tahun 2011-2020 menurun dari  berkemampuan sedang pada periode 2011-2019 menjadi berkemampuan rendah dengan nilai yang kurang dari 1 dan menjadi daerah defisit pangan. Hal ini akibat penurunan luas panen tanaman pangan seluas 2.656,26 ha/tahun dan penurunan produksi setara beras sebanyak 7.133.263,91 kg/tahun sedangkan luas lahan minimal per kapita meningkat seluas 0,00005 ha/tahun. Jika tidak ada regulasi yang melindungi lahan pertanian tanaman pangan, maka Kabupaten Lombok Tengah  terancam menjadi daerah defisit pangan dan menurunkan kemampuan Propinsi NTB sebagai salah satu dari  sembilan propinsi yang menjadi sentra produksi pangan  di Indonesia.

Article Details

How to Cite
AYU, Candra; WURYANTORO, Wuryantoro. PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERSWASEMBADA PANGAN KABUPATEN LOMBOK TENGAH. AGROTEKSOS, [S.l.], v. 33, n. 2, p. 690-703, nov. 2023. ISSN 2685-4368. Available at: <https://agroteksos.unram.ac.id/index.php/Agroteksos/article/view/967>. Date accessed: 22 dec. 2024. doi: https://doi.org/10.29303/agroteksos.v33i2.967.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)