ANALISIS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI RUMPUT Pennisetum purpureum Cv. Mott DENGAN PEMBERIAN ABU SEKAM PADI DI LAHAN KERING

Main Article Content

Nuryadin R Amrullah Amrullah Asrul Hamdani Sukarne Sukarne

Abstract

Rumput Pennisetum purpureum cv Mott merupakan jenis rumput yang mempunyai produktivitas dan kandungan gizi yang cukup tinggi dengan kandungan protein 10-15%, serta memiliki palatabilitas yang tinggi bagi ternak ruminansia. Sekam padi ini dapat diolah menjadi abu sekam sebagai media tanam atau pupuk organik. Abu sekam padi mengandung silika sekitar 87% - 97% berat kering. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi rumput Pennisetum purpureum cv. Mott dengan pemberian abu sekam padi di lahan kering. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 4 blok atau kelompok. Menggunakan stek tanaman Pennisetum purpureum cv Mott sejumlah 96 stek yang berumur sekitar dua bulan. Perlakuan dalam penelitian, P0 yaitu rumput Pennisetum purpureum cv Mott tanpa abu sekam padi; P1 yaitu rumput Pennisetum purpureum cv Mott dengan 200 gr abu sekam padi; P2 yaitu rumput Pennisetum purpureum cv Mott dengan 300 gr abu sekam padi; dan P3 yaitu rumput Pennisetum purpureum cv Mott dengan 400 gr abu sekam padi. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan abu sekam padi sangat berbeda nyata (p<0,01) untuk parameter jumlah anakan dan tidak berbeda nyata (p>0.05) pada parameter tinggi tanaman dan panjang daun. Sedangkan untuk parameter produksi segar rumput Pennisetum purpureum cv Mott menunjukkan hasil berbeda nyata (P<0,05).


 

Article Details

How to Cite
R, Nuryadin et al. ANALISIS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI RUMPUT Pennisetum purpureum Cv. Mott DENGAN PEMBERIAN ABU SEKAM PADI DI LAHAN KERING. AGROTEKSOS, [S.l.], v. 34, n. 2, p. 459-469, sep. 2024. ISSN 2685-4368. Available at: <https://agroteksos.unram.ac.id/index.php/Agroteksos/article/view/1144>. Date accessed: 22 dec. 2024. doi: https://doi.org/10.29303/agroteksos.v34i2.1144.
Section
Articles